Wednesday, October 12, 2011

JELANG UTS

Pekan depan (17-20 Oktober 2011; Selasa, Rabu, Kamis), ujian tengah semester (UTS) dimulai. Hari pertama UTS-nya Qur'an III dan Ushul Fiqih. Alhamdulillah, saya sudah lebih dulu menyelesaikan UTS untuk mata kuliah Qur'an-III. Ujiannya adalah hafalan Qur'an dari Al-Mulk-Al-Haaqqah:8. Sudah tahu pekan depan uts mata kuliah lainnya akan numpuk, saya sengaja mohon pada Ustadzah agar mengizinkan saya menyetor materi uts pekan ini. Beliau mengizinkan, selain karena memang syarat untuk itu sudah terpenuhi (setoran hafalan yang setiap pekannya satu halaman qur'an sudah sampai pada batas materi UTS).

Persiapan Ushul Fiqih 1 sebaiknya selesai sebelum Sabtu, agar Senin dan Selasa bisa konsentrasi mempersiapkan uts Madzaahib Mu'ashiroh I (kelompok-kelompok pemikiran dalam tubuh umat Islam) dan Ushul Hadis 2 (oh, ini benar-benar serius; banyak sekali hafalannya). Untuk madzaahib mu'ashiroh, sebenarnya tidak banyak hafalan, tapi mesti mengendapkan pemahaman di kepala. Ujiannya lisan. Harus bisa menganalisa peristiwa sejarah. Baca buku bahkan hafal isinya pun, belum tentu bisa jawab. (Wong waktu teman ditanya-tanya tugas presentasinya, baca teks, ustadz tetap saja tidak puas :D).

Saat ini, suami sedang di luar negeri. Dari tiga anak, hanya si bungsu yang ada di rumah. Dua kakaknya sedang di boarding. Jumat sore pulang. Hanya ada sisa waktu Kamis dan Jumat sebenarnya, untuk saya bisa leluasa optimal menyiapkan UTS. Akhir pekan untuk urusan keluarga. Bismillah. Semoga Allah memberi saya kekuatan jasmani, fikriyyah dan ruhaniyyah, untuk mempersiapkan segala sesuatunya menyambut UTS.

Ah ya, janji membuat tulisan tentang budaya Orang Jepang menghadapi kematian dan pernikahan, belum juga saya selesaikan. Tapi M-san sudah mengerti saya akan UTS. Dia sudah bilang, nanti usai ujian saja baru membicarakan lagi penulisan buku tersebut, sekaligus mengajarinya Bahasa Indonesia.

Rencana memulai pengajian ibu-ibu di kompleks Ahad ini, ditunda dulu. Hape saya rusak, dan ini cukup menyulitkan untuk mematangkan rencana. Daripada terlaksana tapi kacau, lebih baik ditunda.

Bismillah.
###

No comments:

Post a Comment